Tips Backpacker di Raja Ampat
Raja Ampat, Mayoritas pengunjung di Raja Ampat
merupakan turis berduit yang menginap di resort mewah dan menetap selama
beberapa pekan di kawasan yang memiliki jenis keanakaragaman hayati terlengkap
di dunia itu.
Namun
ternyata, wisata ala backpacker juga bisa diterapkan di Raja Ampat.
Meski masih berada di level mahal, namun pengeluaran bisa jauh ditekan.
Berdasarkan
data dari dinas pariwisata Kabupaten Raja Ampat, memang masih sangat sedikit
wisatawan yang datang ke tempat ini dengan memilih gaya backpacker. Dari
8400 turis yang datang pada 2011, kurang dari lima persen di antaranya yang
melancong dengan metode 'sandal jepit'.
Namun
ternyata biaya perjalanan di Raja Ampat bisa ditekan sedemikian rupa, tanpa
mengurangi esensi pesona dari kawasan yang biasa disebut the four king ini. Dan
'jalur hemat' ini juga tengah digalakkan Dinas Pariwisata Raja Ampat. Tips
utama untuk menekan pengeluaran adalah: pergilah bersama-bersama sekitar 10
orang rombongan.
Untuk
penerbangan ke Raja Ampat, merupakan salah satu titik yang sulit ditekan
pengeluarannya. Akan tetapi jika Anda sabar dan jeli, Anda bisa mendapatkan
paket promo dari maskapai penerbangan.
Karena akses
dan akomodasi yang masih sangat terbatas, untuk Anda yang ada di wilayah
Indonesia barat atau tengah, Anda bisa harus melakukan penerbangan terlebih
dahulu ke Sorong dengan transit sebelumnya di Makkasar atau Manado. Tarif
rata-rata di hari normal dari Jakarta ke Sorong Rp 1,8 juta.
Dari Bandara
Sorong, Anda bisa menyewa angkutan atau menggunakan ojek ke Pelabuhan Sorong
dengan menempuh jalanan aspal di pinggiran kota sejauh sekitar 10 Km. Dari
pelabuhan Anda bisa menggunakan sejumlah alternatif seperti kapal Marina
Express (sekitar Rp 140.000) dan kapal motor kayu.
Kapal jenis
terakhir tarifnya 100 ribu. Dua kapal ini bertolak dari pelabuhan Sorong setiap
jam 14.00 setiap harinya ke Waisai, wilayah yang menjadi pusat pemerintahan
Raja Ampat.
Di Waisai,
turis-turis kelas eksekutif yang ikut paket tour akan menginap di resort-resort
mewah yang berada tak jauh dari sana. Nah, di titik ini Anda dapat menekan
pengeluaran begitu dalam. Bersama dengan rombongan, Anda bisa menginap di
homestay-homestay yang ada di Waisai.
Tarifnya
sekitar 190 ribu-300 ribu. Anda tidak perlu mencari penginapan yang menyediakan
AC atau TV. Listrik di wilayah ini sangat sering mati dan kebanyakan hanya
selama 6 jam disambangi listrik setiap harinya.
Anda bisa
mendapatkan harga yang lebih murah lagi kalau menginap di rumah penduduk
setempat. "Banyak warga yang menawarkan dan harganya akan lebih rumah, tapi
harganya berapa ya tergantung nego dengan penduduk," tutur Kepala Dinas
Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo di Kepulauan Wayag Raja Ampat, Sabtu
(2/6/2012) malam.
Esok
harinya, tentu agenda selanjutnya adalah berkeliling menikmati kepulauan Raja
Ampat mengguakan perahu. Tarifnya cukup mahal, berkisar antara enam sampai
belasan juta, karena mahalnya harga bahan bakar di Papua serta luasnya lintasan
tempuh di berbagai Wahana di Raja Ampat.
"Setiap
perjalanan itu minimal menghabiskan 300 liter bensin. Satu liter bensin di sini
Rp 10 ribu. Tinggal kalikan saja berapa harga minimalnya. Itu masih bahan
bakar, belum sewa kapalnya. Paling mahal di sini memang pada akomodasi,"
Meski mahal,
Anda bisa kembali melakukan penekanan harga secara optimal di titik ini. Jika
turis kelas eksekutif biasa melakukan perjalanan berdua atau hanya dengan
kelompok kecil saja menggunakan boat yang mewah, maka tentu Anda yang datang
secara berombongan dapat menekan pengeluaran.
Selain itu
Anda bisa menyewa longboat kayu milik warga dengan kapasitas sekitar 10 orang
untuk mendapatkan harga termiring.
"Yang
naik satu atau 10 orang kan bayarnya sama saja. Makanya datang berombongan akan
membuat harga lebih murah,"
Dengan
longboat kayu milik warga setenpat itu Anda dapat bergerak menuju kepulauan
Wayag dengan waktu tempuh sekitar empat jam. Untuk diketahui sesampainya Anda
di Wayag, wilayah ini sama sekali tidak terjangkau jaringan seluler.
Sebaiknya,
anda mengabari kerabat dekat atau sanak saudara terlebih dahulu selama masih di
Waisai. Di Wayag Anda akan disuguhi formasi batuan karst yang begitu memikat,
dipadu dengan pesona keindahan bawah laut.
Tempat
penyandang gelar pemilik keanekagaragaman hayati terlengkap di dunia ini siap
membuat Anda selalu tersenyum dalam perjalanan pulang.
Saya berencana ke Raja Ampat minggu ini. Thanks infonya sangat bermanfaat..
BalasHapusmasih ada gak yg mau ke raja ampat sy rncna tgl 18 agustus ad di sana,,,,mau cri teman biar murah :)
BalasHapus